Friday 20 September 2019

Nama-Nama Bulan Kalender Hijriah dan Penjelasannya

Selamat Siang,

Apa kabar adik-adik? Kalian tahu tidak nama-nama bulan dalam kalender tahun Hijriah/Hijriyah? Kalau belum tahu, kebetulan sekali pada hari Jum'at kali ini kakak akan bahas mengenai nama-nama bulan tersebut. Silahkan simak artikelnya di bawah ini ya.

nama bulan dalam kalender islam atau kalender hijriyah

Nama-Nama Bulan Islam


Nama-nama bulan di kalender Hijriah (tulisan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia/KKBI) berbeda dari kalender Masehi. Dalam kalender Hijriah nama bulan ini memiliki arti tersendiri dalam sejarah Islam dan biasanya merupakan pengingat kejadian di masa awal Islam muncul.

Penentuan dimulainya waktu sebuah hari dan tanggal pada Kalender Hijriah juga berbeda dengan Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari dan tanggal dimulai pada pukul 00.00 dini hari waktu setempat. Namun pada sistem Kalender Hijriah, sebuah hari dan tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut (Maghrib).

Kalender Hijriah dibangun berdasarkan rata-rata silkus sinodik bulan kalender lunar (qomariyah), memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah (12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari).Hal inilah yang menjelaskan 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi. Faktanya, siklus sinodik bulan bervariasi. Jumlah hari dalam satu bulan dalam Kalender Hijriah bergantung pada posisi bulan, bumi dan matahari. Usia bulan yang mencapai 30 hari bersesuaian dengan terjadinya bulan baru (new moon) di titik apooge, yaitu jarak terjauh antara bulan dan bumi, dan pada saat yang bersamaan, bumi berada pada jarak terdekatnya dengan matahari (perihelion). Sementara itu, satu bulan yang berlangsung 29 hari bertepatan dengan saat terjadinya bulan baru di perige (jarak terdekat bulan dengan bumi) dengan bumi berada di titik terjauhnya dari Matahari (aphelion). Dari sini terlihat bahwa usia bulan tidak tetap melainkan berubah-ubah (29 - 30 hari) sesuai dengan kedudukan ketiga benda langit tersebut (Bulan, Bumi dan Matahari). Nah, untuk urutan nama dan bulan kalender Hijriyah ini adalah sebagai berikut :


No
Penanggalan Islam
Lama Hari
1.
Muharram
30
2.
Safar
29
3.
Rabi’ul awal
30
4.
Rabi’ul akhir
29
5.
Jumadil awal
30
6.
Jumadil akhir
29
7.
Rajab
30
8.
Sya'ban
29
9.
Ramadhan
30
10.
Syawal
29
11.
Dzulkaidah
30
12.
Dzulhijjah
29/(30)
Total Hari
354/(355)

Penentuan awal bulan (new moon) ditandai dengan munculnya penampakan (visibilitas) Bulan Sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak). Pada fase ini, Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari, sehingga posisi hilal berada di ufuk barat. Jika hilal tidak dapat terlihat pada hari ke-29, maka jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari, dan mana yang memiliki 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.

Penetapan kalender Hijriyah dilakukan pada zaman Khalifah Umar bin Khatab, yang menetapkan peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah. Kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari berkisar 29-30 hari. Karena masing-masing bulan memiliki arti dan maknanya sendiri, mari kita melihat tiap bulannya satu per satu apa arti dan makna dari bulan ini sebenarnya.

1. Muharram
Bulan awal dalam kalender Hijriah adalah Muharram. Tanggal 1 Muharram diperingati oleh islam sebagai tahun baru. Dalam bulan ini terdiri dari 30 hari. Arti kata Muharram sendiri adalah yang diharamkan atau yang tidak diperbolehkan. Dalam pengertian ini, Anda juga bisa menyebutkannya sebagai bulan pantangan.
Mengapa bulan ini dinamakan demikian? Alasan awalnya adalah kepercayaan bahwa bulan ini merupakan awalan baru dan tidak boleh dimulai dengan peperangan. Dalam sejarah ini memang ditaati dan di Arab sendiri, perang tidak pernah terjadi saat Muharram.

2. Safar
Bulan kedua disebut Safar atau Shofar. Dalam bulan ini terdiri dari 29 hari. Arti kata Safar secara sederhana disebut kosong. Nama ini menunjukan peringatan untuk pemuda-pemuda arab agar pergi merantau dari perkampungannya.

3. Rabi’ul Awal
Bulan ketiga dalam kalender Hijriah ini, terdiri dari 30 hari. Arti nama bulan ini berasal dari masa kembalinya pemuda-pemuda yang tadinya merantau. Sebagai informasi. Tanggal 12 di bulan ini merupakan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

4. Rabi’ul Akhir
Bulan yang keempat adalah Rabi’ul Akhir atau Rabi’uts Tsani yang terdiri dari 29 hari. Nama bulan ini berasal dari kegiatan menggembala dan berternak oleh orang yang telah menetap dari perantauan di bulan Rabi’ul Awal.

5. Jumadil Awal
Jumadil Awal ini disebut juga Jumadil Ula. Bulan ini terdiri dari 30 hari. Arti dari bulan ini sendiri adalah mulainya kekeringan. Nama ini berasal dari kejadian sulit bertanam dan beternak pada awal penggunaan sistem kalender Hijriah.

6. Jumadil Akhir
Bulan ini terdiri dari 29 hari dan memiliki nama lain yaitu Jumadil Tsaniyah. Nama bulan ini berasal dari kata "jumad" yang artinya kering atau beku dan "akhir" yang artinya pengakhiran atau penghabisan. Bulan ini dinamakan seperti ini karena pada masa itu di bulan inilah masa berakhirnya musim sejuk (dingin) dan kering yang merupakan masa-masa sulit yang telah diawali pada Jumadil Awal.

7. Rajab
Bulan ketujuh pada kalender Hijriah ini terdiri dari 30 hari. Rajab di sini memiliki arti mulia dan juga menahan diri. Pada awalnya orang Arab memasukan bulan ini sebagai bulan suci tapi sekarang hal ini sudah jarang dilakukan. Sebagai info tambahan pada tanggal 27 Rajab, sebagian umat Islam merayakan hari Isra’ Mi’raj. Hari raya ini merayakan Nabi Muhammad SAW yang menjalankan kegiatan Isra’ dan Mi’raj.

8. Sya’ban
Bulan kedelapan ini terdiri dari 29 hari. Dari segi nama, bulan ini bisa diartikan berkelompok. Bulan ini dinamakan demikian karena sejarahnya pada bulan ini orang Arab berpencar untuk membentuk kelompok dalam mempertahankan komunitasnya. Kegiatan ini bisa berupa mencari air, beternak, dan pekerjaan lain yang bermanfaat bagi penduduk komunitas tersebut.

9. Ramadhan
Pada bulan kesembilan ini, kita tentu tidak asing lagi. Bulan ini sangat ditunggu kedatangannya karena sangat spesial bagi kaum umat Islam. Dari arti nama, Ramadhan berarti sangat panas. Nama ini berasal dari tujuan dirayakannya Ramadhan, yaitu membakar dosa-dosa selama hidup. Pada bulan ini, umat Islam melakukan puasa selama 29/30 hari yang merupakan banyaknya hari di bulan ini. Dari ajaran Islam, jika kita beribadah dan melakukan puasa, nilai pahala kita akan berlipat ganda di hadapan Allah.

10. Syawal
Bulan Syawal memiliki arti kebahagiaan. Bulan yang spesial ini terdiri dari 29 hari. Bulan ini mendapat arti kebahagiaan karena merupakan bulan yang penuh berkah. Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran (sebutan bagi masyarakat di Indonesia). Di Arab sendiri bulan ini bertepatan dengan bulan di mana unta betina bisa diperah susunya.

11. Dzulkaidah
Bulan kesebelas ini terdiri dari 30 hari dan memiliki arti istirahat. Dari perayaan besar di Syawal bangsa Arab menetapkan hari ini sebagai hari tenang. Karena itu pada bulan ini ditetapkan juga pantangan untuk perang.

12. Dzulhijjah
Bulan terakhir di kalender Hijriah ini menandakan bulan suci untuk menunaikan ibadah haji. Biasanya bulan ini terdiri dari 29 hari, tapi di tahun kabisat (4 tahun sekali) harinya menjadi 30. Pada bulan ini umat Islam dianjurkan untuk berbagi dengan menyembelih hewan kurban. Tepatnya hal ini dilakukan pada Idul Adha yang bertepatan pada tanggal 10 Dzulhijah.

Demikian infonya, semoga bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa support kami dengan Ikuti atau Follow blog ini. Terima kasih sudah mampir dan menyimak artikel ini. Semangat Belajar :)



Artikel Terkait







Video Pilihan


 

 


Semoga bermanfaat, jangan lupa support kami dengan cara Follow atau Ikuti blog ini.
Terima kasih :)

1 comment: