KOMIK & KOMPUTER INFORMASI: Contoh Cerpen Pendidikan

Hai adik-adik,

Kali ini kita akan membahas contoh cerita pendek (cerpen). Cerpen ada beberapa jenis, salah satunya adalah cerpen pendidikan, yakni sebuah cerita atau kisah pendek yang mengandung nilai moral positif untuk pendidikan dan pembelajaran bagi pembacanya. Silahkan simak artikel di bawah ini.

Semua Berawal dari Mimpi

gambarbagus.me

Tidak seperti biasanya hari ini saya mendapatkan pasien yang sangat ramai dan banyak pasien yang terkena penyakit tipes, meskipun sedikit lelah aku harus memberikan pelayanan terbaik kepada pasien karena semua itu merupakan tanggung jawab saya sebagai seorang dokter.

Saya sangat gembira dengan profesi yang saat ini saya jalani karena bisa menolong dan membantu sekian banyak orang yang sakit.

Pada suatu hari tiba-tiba saya kedatangan seorang Bapak tua yang datang ke rumah saya pada pukul 11:00 WIB pada waktu itu juga saya sedang istirahat dan Bapak tua itu meminta tolong memeriksa anaknya yang sedang sakit tipes.

Bapak tua itu berkata, “Assalamu’alaikum dokter”, sambil membunyikan bel rumah saya.

“Waalaikumsalam ada yang bisa saya bantu Pak”, jawab dokter.

“Bapak mau minta tolong dokter, anak saya demamnya belum turun-turun... sudah dua hari“, jawab Bapak tua dengan perasaan panik.

“Kenapa tidak dibawa ke rumah sakit saja Bapak”, tanya Pak dokter.

“Bapak tidak punya uang Pak dokter....”, jawab Bapak tersebut,,

Dan akhirnya dokter pun memeriksa anak Bapak tersebut. Lalu dokter memberikan beberapa keping jenis obat diantaranya adalah obat penurun panas.

Jawab Bapak itu, “Terimakasih ya Pak dokter, tapi saya hanya membawa uang Rp 20.000”.

Kemudian Dokter itu menjawab, “Sama-sama Pak. Uangnya gak usah, bawa aja sama Bapak buat ongkos Bapak pulang karena ini sudah jadi kewajiban saya untuk membantu orang lain”,

Dan tiba-tiba terdengar suara kriiiiiing dan ternyata suara dari alarm jam dan aku pun tiba-tiba terbangun dari tidur.

“Ternyata itu semua cuma mimpi”.... ucapku dalam hati.

Perkenalkan saya siswa kelas 1 SMA dan saya memiliki cita-cita ingin menjadi seorang dokter karena di sisi lain saya ingin menjadi dokter ingin sekali dapat menolong orang lain yang tidak mampu. seperti ayah saya hanya seorang petani dan ibu saya seorang pembantu rumah tangga dari hal itulah saya ingin menjadi dokter supaya bisa menjadi orang yang sukses.

Pada suatu hari tiba-tiba Ayah jatuh sakit, maka terpaksa Ayah tidak bisa bekerja untuk menafkahi keluarga. Dari situlah ada keinginan saya untuk berhenti sekolah dan menggantikan Ayah yang sedang sakit untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dalam keluarga. Namun Ibu sangat melarang saya berhenti sekolah.

Saya pernah berkata, “Buk saya mau berhenti sekolah dan saya mau bekerja saja, saya tidak tega melihat Ibu yang selalu bekerja keras untuk mencukupi biaya dalam berobat Ayah dan biaya sekolahku”.

Ibu menjawab dengan keras, “Jangan ... Ibu akan terus bekerja dan masih sanggup untuk membiayai berobat ayah dan biaya sekolahmu....

“Tapi Bu.... aku ....”, balasku. (Ibu kembali bicara)

“Kamu juga harus meraih cita-cita yang yang selama ini kamu inginkan untuk menjadi orang yang sukses. Kamu teruslah belajar... Semua beban ini akan Ibu tanggung semua, Ibu masih kuat”, jawab Ibu sambil tersenyum sembari membujuk supaya saya terus sekolah.

Singkat cerita dari kehidupan ini, sang anak pun telah berhasil lulus dari SMA hingga mendapatkan nilai dengan yang baik dan memuaskan dan diterima di salah satu universitas ternama mengambil jurusan ilmu kedokteran.

Tentunya saya bangga atas apa yang telah saya capai sekarang. Dan berkat dukungan dari kedua orang tua, saya pun bisa melewati berbagai macam rintangan dan halangan selama ini. Kemudian setelah beberapa tahun menjalani kuliah di kedokteran lalu aku lulus dan menjadi seorang dokter.

Sungguh itu semua bukan perjalanan yang mudah. Untuk mencapai semua itu membutuhkan proses yang lama dan tidak instan. Namun dengan kesabaran dan kerja keras semuanya membuahkan hasil dan kebahagiaan.

Dan akhirnya mimpiku pun jadi kenyataan. Alhamdulilllah

Untuk mempermudah pengeditan teks artikel cerpen ini, silahkan download file MS. Wordnya di sini Cerpen Semua Berawal dari Mimpi

Demikian postingan kali ini, bagi adik-adik yang pandai menulis cerpen baik fiksi atau non fiksi silahkan tinggalkan pesan di komentar. Atau bisa juga isi ceritanya dikirim lewat email. Nanti ceritanya kakak muat di blog ini, tentunya dengan mencantumkan nama lengkap pengarangnya. Terima kasih sudah berkunjung, jangan lupa support kami dengan cara Follow atau Ikuti blog ini. Semoga bermanfaat. :)