Sunday 24 March 2019

Sejarah Kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia beserta Penjelasannya


Hai adik-adik,

Sejarah Kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia

Kalian tahukan Indonesia ini dulunya terdiri dari banyak kerajaan-kerajaan yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara. Kerajaan ini pada masa itu menganut ajaran agama mayoritas yang berkembang pada waktu itu, misalnya diawali dengan kerajaan Kutai, Tarumanegara, dan Mataram Kuno yang bercorak Hindu. Ada lagi kerajaan Kalingga dan Sriwijaya yang mayoritas rakyatnya menganut agama Budha. Dan tentunya berdirinya kerajaan Islam seperti Aceh Darussalam, Demak dan Pajang. Untuk lebih jelasnya kita akan bahas di bawah ini :

sejarah kerajaan kerajaan di indonesiaSejarah Kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia
Sejarah Kerajaan Hindu Budha Islam di Indonesia sejarah kerajaan-kerajaan di indonesia


Berikut content teks-nya :

Kerajaan Hindu di Indonesia

1. Kerajaan Kutai
Kerajaan bercorak Hindu di Indonesia yang pertama adalah Kerajaan Kutai. Kerajaan ini terletak di daerah Muara Kaman, di sekitar tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua yang pernah ada di Indonesia, didirikan oleh Kudungga pada masa abad ke-4 M. Bukti berdirinya Kerajaan Kutai adalah dengan ditemukannya yupa. Yupa merupakan tiang batu untuk mengikat  hewan korban yang akan dipersembahkan oleh para brahmana. Yupa ditulis dalam huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta.

bukti peninggalan sejarah yupa
Yupa

Berdasarkan apa yang tertulis dalam yupa, raja Hindu pertama di Kerajaan Kutai bernama Aswawarman. Ini bisa dibuktikan akan gelar yang dimilikinya, yaitu wangsakerta atau pendiri keluarga kerajaan (dinasti).

2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan bercorak hindu berikutnya adalah Kerajaan Tarumanegara. Keberadaan kerajaan Tarumanegara dapat dilacak dengan ditemukannya tujuh buah prasasti. Selain itu, dari berbagai sumber berita dari luar negeri. Kerajaan Tarumanegara letaknya di Sungai Citarum, Bogor, Jawa Barat. Kerajaan Tarumanegara berdiri pada masa abad ke-5 M. Wilayah kerajaan ini meliputi Karawang, Jakarta, Banten , dan Bogor.  Kerajaan Tarumanegara memiliki banyak peninggalan sejarah. Semua peninggalan dapat menunjukkan keberadaan dari kerajaan Tarumanegara.Peninggalan sejarah yang dimaksud antara lain:

bukti peninggalan sejarah prasasti
Prasasti Ciaruteun

  1. Prasasti Ciaruteun: Ditemukan di daerah Ciampea, Bogor. Pada prasasti ini terdapat telapak kaki Raja Purnawarman dan lukisan berupa laba-laba. Raja Purnawarman dianggap perwujudan Dewa Wisnu.
  2. Prasasti Jambu: Ditemukan di daerah Bukit Koleangkak, 30 km  barat daya Kota Bogor, tertulis kata tarumayam (Tarumanegara).
  3. Prasasti Lebak (Cidanghiang): Ditemukan di daerah Kampung Lebak, Pandeglang, menyebutkan bahwa Raja Purnawarman merupakan raja yang agung, pemberani, dan perwira.
  4. Prasasti Kebon Kopi: Ditemukan di daerah Kampung Muara Hilir, Bogor, terdapat lukisan telapak kaki Airawata (gajah kendaraan dari Dewa Wisnu).
3. Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan bercorak Hindu berikutnya adalah Mataram Kuno. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-8 M, terletak di pedalaman Jawa Tengah. Bukti keberadaan dari kerajaan ini tertulis dalam Prasasti Canggal dan Prasasti Balitung (Mantyasih). Berdasarkan prasasti tersebut, kerajaan bermula sejak masa  pemerintahan Raja Sanjaya yang diberi gelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Prasasti Canggal juga mengungkap pendirian lingga di Desa Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya.


bukti peninggalan sejarah candi
Candi Prambanan

Peninggalan sejarah dari Kerajaan Mataram Kuno sangat banyak, diantaranya Candi Gedong Songo, kompleks candi Dieng, dan komplek Candi Prambanan. Kehidupan rakyat terbilang cukup makmur, dibuktikan banyaknya candi-candi.

Kerajaan Budha di Indonesia 

1. Kerajaan Kalingga

bukti peninggalan sejarah kerajaan kalingga
Prasasti Upit

Kerajaan Kalingga berdiri sekitar abad 6 Masehi di Jawa Tengah. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang ratu bernama Ratu Shima. Peninggalan-peninggalan Kerajaan Kalingga, antara lain prasasti Upit di desa Ngawen, Klaten dan Tukmas yang ditemukan di desa Dakawu di Lereng Gunung Merbabu, Jawa Tengah.

2. Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertamanya Sri Jayanegara dan berpusat di Palembang, Sumatera Selatan ( Muara Sungai Musi). Sriwijaya mengalami zaman keemasan pada saat diperintah oleh Raja Balaputradewa, putra dari Samaratungga dari Jawa pada abad ke-9. Wilayah Sriwijaya meliputi hampir seluruh Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Melayu. Oleh karena itu, Sriwijaya disebut juga Kerajaan Nusantara pertama. Peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya sebagai berikut:


bukti peninggalan sejarah kerajaan sriwijaya
Candi Muara Takus

a.  Candi :
     • Candi Muara Takus
     • Biara Bakal

b.  Prasasti :
     • Prasati Kedukan Bukit ( 605 M)
     • Prasati talang Tuo ( 648 M)


3. Kerajaan Mataram Budha


bukti peninggalan candi borobudur
Candi Borobudur

Kerajaan Mataram Budha pada awalnya merupakan kerajaan Hindu. Namun sejak Dinasti Syailendra memerintah, Mataram berubah menjadi kerajaan Budha. Peninggalan kerajaan Mataram Budha antara lain sebagai berikut:
a. Candi
  • Candi Borobudur di Jawa tengah, didirikan tahun 770 M oleh Raja Samaratungga
  • Candi Kalasan di Jawa Tengah , merupakan candi Budha tertua di Pulau Jawa yang didirikan tahun 778 M
  • Candi Mendut di Jawa Tengah
  • Candi Sewu di Jawa Tengah
  • Candi Plaosan di Jawa Tengah
b. Prasasti
  • Prasasti Sojomerto, isinya menyebutkan seseorang bernama Syailendra, yang beragama Budha.
  • Prasasti Sangkhara, isinya menerangkan Raja Hakai Panangkaran yang berpindah agama dari Hindu ke Buddha.

Kerajaan Islam di Indonesia

1. Kerajaan Aceh Darussalam.


peninggalan sejarah islam masjid
Masjid Raya Aceh

Kerajaan Aceh berdiri pada tahun 1514. Sultan Ibrahim atau Ali Mugayat Syah adalah raja pertama kerajaan ini. Kerajaan Samudra Pasai berlangsung sampai tahun 1524 M. Pada tahun 1521 M kerajaan ini ditaklukkan oleh Portugis yang mendudukinya selama tiga tahun, kemudian tahun 1524 M dianeksasi oleh raja Aceh, Ali Mughayatsyah. Selanjutnya kerajaan Samudera Pasai di bawah pengaruh kesultanan Aceh yang berpusat di Bandar Aceh Darussalam.

Kerajaan Aceh terletak di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Kabupaten Aceh Besar. Di sini pula terletak ibu kotanya. Dan belum diketahui pasti kapan kerajaan ini berdiri. Anas Machmud berpendapat, kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-15 M, di atas puing-puing kerajaan Lamuri, oleh Mujaffar Syah (1465-1497 M). Dialah yang membangun kota Aceh Darussalam. Puncak kejayaan Kerajaan Aceh terjadi pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607 - 1636 M). 

2. Kerajaan Demak.


peninggalan sejarah kerajaan demak
Masjid Demak

Di bawah pimpinan Sunan Ampel Denta, wali songo bersepakat mengangkat Raden Patah menjadi raja pertama kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa, dengan gelar Senopati Jimbun Ngabdurahman Panembahan Palembang Sayidina Panatagama. Sebelumnya Demak yang masih bernama Bintoro merupakan daerah asal Majapahit yang diberikan Raja Majapahit kepada Raden Patah.

Dari sinilah asal mula berdirinya kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yaitu Kerajaan Demak. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478. Pada saat itu ulama memegang peranan yang penting dalam pemerintahan misalnya dengan diangkatnya Sunan Kalijaga dan Ki Wanalapa sebagai penasihat kerajaan. Kerajaan Demak mengalami masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Trenggono. 

3. Kerajaan Pajang. 


peninggalan sejarah kerajaan pajang
Pendopo Agung Pajang

Pajang adalah penerus atau pewaris kerajaan Islam Demak. Sultan pertama kerajaan ini adalah Jaka Tingkir yang berasal dari Pengging, di Lereng Gunung Merapi. Oleh raja Demak ketiga Sultan Trenggono, Jaka Tingkir diangkat menjadi penguasa di Pajang, setelah dikawinkan dengan anak perempuannya. Setelah Raja Demak meniggal dunia Jaka Tingkir memerintahkan agar semua benda pusaka Demak dipindahkan ke Pajang. Setelah menjadi raja yang paling berpengaruh di Pulau Jawa ia bergelar Sultan Adiwijaya. Sultan Adiwijaya menghadiahkan kota Gede Yogyakarta kepada sahabatnya Ki Ageng Pemanahan dan mengangkatnya menjadi adipati disana. Saat Ki Ageng Pemanahan meninggal, jabatan adipati digantikan oleh anaknya, Sutawijaya.

Sementara itu adipati Demak diserahkan kepada Pangeran Aria Pangiri. Sutawijaya yang menjadi adipati di Mataram (Yogyakarta) ingin menjadi raja dan berkuasa atas seluruh pulau Jawa. Sebagai raja, Jaka Tingkir mendapat gelar Sultan Adiwijaya. Setelah Sultan Adiwijaya wafat, pemerintahan dilanjutkan oleh  Arya Pangiri. Selanjutnya, dipimpin oleh Pangeran Benowo.

Untuk memudahkan kalian menyelesaikan tugas sekolah ini, silahkan download file dokumen MS. Word di sini  Sejarah Kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia beserta Penjelasannya.

Demikian informasinya, semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan pesan positifnya. Jangan lupa support kami dengan Follow dan Ikuti blog ini. Terima kasih atas kunjungannya. Semangat Belajar :)

Sumber :
id.wikipedia.org


Artikel Pilihan





Video Pilihan


 

 

Semoga bermanfaat, jangan lupa support kami dengan cara Follow atau Ikuti blog ini.
Terima kasih :)

1 comment: