Hai, sahabat....
Selamat akhir pekan, kali ini kita akan bahas mengenai Tari Saman. Bagi yang lagi mencari tugas Seni dan Budaya tentang Tari Saman, berikut penjelasannya.
ASAL USUL TARI SAMAN
Indonesia memiliki beragam kebudayaan lokal yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri, termasuk dalam hal seni tari. Di antara beragamnya seni tari adat yang berasal dari suku-suku Indonesia, tari saman merupakan salah satu tari adat yang masuk dalam kategori sangat unik. Keunikan Tari Saman bukan hanya terletak pada gerakan penarinya yang kompak, melainkan juga pada harmonisasi lagu dan paduan suara yang mengiringinya. Keunikannya ini pula yang membuat tari asal Tanah Aceh ini menjadi sangat terkenal, bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di seluruh mancanegara. Tari Saman memiliki keunikan mulai dari sejarah, asal usul, gerakan, lagu, paduan suaranya dan kostum penarinya yang sangat memikat.
Tari Saman merupakan sebuah tarian asal Suku Gayo, Aceh yang mulai dikembangkan pada abad ke-14 oleh seorang ulama besar bernama Syekh Saman. Tarian ini awalnya hanyalah sebuah permainan rakyat bernama Pok Ane. Kebudayaan Islam yang masuk ke daerah Gayo pada masa itu berakulturasi dengan permainan Pok Ane, sehingga nyanyian pengiring permainan Pok Ane yang awalnya hanya bersifat pelengkap, berubah menjadi nyanyian penuh makna dan pujian pada Alloh. Kebudayaan Islam juga merubah beberapa gerakan pada tari saman mulai dari tepukan dan perubahan tempat duduk. Tari saman di masa Kesultanan Aceh hanya ditampilkan pada acara perayaan Maulid Nabi Muhammad di surau-surau atau masjid di daerah Gayo, namun pada perkembangannya ia juga kemudian dimainkan pada acara-acara umum seperti acara pesta ulang tahun, pernikahan, khitanan, dan acara lainnya hingga sekarang.
Sejak 24 November 2011, Tari Saman telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak benda asal Indonesia oleh UNESCO dalam sidang keenam Komite Antar Negara yang dilaksanakan di Bali. Tarian yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan “Dance of Thousand Hand” ini hingga sekarang masih terus dilestarikan, bukan hanya oleh orang suku Aceh Gayo, melainkan juga oleh seluruh masyarakat dunia yang mengagumi keunikannya.
Penari dan Gerakan Tari Saman
Pada awalnya, tarian saman hanya dimainkan para pria yang jumlahnya tidak lebih dari 10 orang, 8 sebagai penari dan 2 sebagai pemberi aba-aba. Namun, pada perkembangannya, menyadari bahwa sebuah tarian akan menjadi semakin semarak jika dimainkan oleh lebih banyak penari, maka Tari Saman sekarang boleh ditarikan oleh lebih dari 10 penari. Selain itu, para wanita yang awalnya tidak boleh memainkan tarian ini, juga menjadi diperkenankan untuk memainkannya.
youtube.com
Untuk mengatur kekompakan gerakan penari, tari saman biasanya akan dipimpin oleh 2 orang syekh. Syekh adalah pengatur irama gerakan sekaligus pemandu nyanyian atau syair-syair yang mengiringi tarian ini. Gerakan-gerakan dalam tari saman secara umum terbagi menjadi beberapa unsur, yaitu gerakan tepuk tangan dan gerak tepuk dada, gerak guncang, gerak kirep, gerak lingang, dan gerak surang-saring. Nama-nama semua gerakan dalam tari saman ini berasal dari bahasa Gayo. Yang membuat Tari Saman begitu unik dan sering menghadirkan decak kagum bagi yang menyaksikannya adalah karena harmonisasi gerakan dalam tarian ini yang mengalun cepat bersama syair-syair dan yang mengiringinya. Saat ini Tari Saman bukan hanya dikenal di dalam negeri saja tapi juga terkenal di luar negeri contohnya di Eropa dan Amerika, seperti halnya Tari Kecak atau Tari Pendet yang berasal dari Bali.
Paduan Suara dan Lagu Tari Saman
Berbeda dengan pertunjukan tari pada umumnya, pada pertunjukan tari saman yang asli, kita tidak akan menemukan iringan irama alat musik apapun. Satu-satunya irama yang digunakan untuk menyelaraskan gerakan tari ini adalah suara dari para penari itu sendiri. Mereka akan bertepuk tangan, tepuk dada, paha, dan lantai atau kadang menyanyikan syair tersendiri untuk menyingkronkan gerakan antara penari satu dengan penari lainnya.
Untuk syair dari nyanyian lagu Tari Saman sendiri biasanya merupakan sebuah pepatah dan nasihat yang bermakna begitu dalam. Syair-syair tersebut berisi pesan moril ajaran Islam yang seharusnya diresapi oleh setiap para pendengarnya. Bagi seorang syekh atau pemandu tari, menyanyikan lagu tari saman juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada 5 aturan atau cara baku yang harus ditaati dalam menyanyikan lagu tari saman ini. Kelima aturan tersebut antara lain:
- Rengum atau auman yang diawali oleh pemandu.
- Dering yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari.
- Redet atau lagu singkat dengan nada pendek yang dinyanyikan oleh salah satu penari di bagian tengah.
- Syekh atau lagu yang dinyanyikan dengan suara panjang tinggi sebagai tanda perubahan gerakan.
- Saur atau lagu yang diulangi bersama oleh semua penari setelah dinyanyikan oleh seorang penari solo.
Arti dan Makna Tari Saman
Terlepas dari beragam keunikannya, Tari Saman bagi masyarakat Aceh memiliki arti dan makna yang sangat dalam. Tarian ini melambangkan tingginya sopan santun, pendidikan, kebersamaan, kekompakan dan kepahlawanan masyarakat Aceh yang religius. Pesan dakwah yang terkandung dalam setiap syairnya juga memiliki nilai tersendiri. Nasehat-nasehat dengan makna begitu dalam tersirat kental dalam syair lagu tari ini.
Untuk sahabat yang memerlukan artikel ini dalam file MS. Word, silahkan download di sini Tari Saman dan Penjelasannya.
Demikianlah bahasan kita kali ini. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini. Jangan lupa support kami dengan cara Follow atau Ikuti blog ini. Semangat Pagi :)
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Saman
Artikel Pilihan
Para ahli berpendapat bahwa agama Islam mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-13 M. Agama dan kebudayaan Islam masuk Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, Gujarat (India), dan Cina.
Kebenaran pemahaman dan itikad yang baik merupakan dasar mengaplikasikan ajaran Islam secara benar. Ketika salah satunya tidak terpenuhi, maka hal-hal buruk yang akan terjadi.
Video Pilihan
Terima kasih :)
No comments:
Post a Comment