Monday 2 March 2020

Tanaman Herbal Anti Virus dan Penguat Sistem Imun


Hai semuanya,

Kalian tentunya sudah pada pahamkan soal bahaya virus bagi kesehatan manusia. Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme patogen yang menginfeksi sel makhluk hidup. Virus hanya dapat bereplikasi di dalam sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Semua bentuk kehidupan dapat diinfeksi oleh virus, mulai dari hewan, tumbuhan, hingga bakteri dan arkea (mikroba yang tidak memiliki inti sel). Nah, untuk melawan virus tersebut yang bisa kita lakukan adalah dengan menguatkan sistem imun tubuh kita. Berikut adalah tanaman herbal Anti Virus (Pembunuh Virus) dan Penguat Sistem Imun (kekebalan tubuh) yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Tanaman Herbal Anti Virus dan Penguat Sistem Imun pada Manusia

1. Bawang putih
Bumbu dapur yang satu ini sudah dikenal dengan berbagai khasiatnya bagi kesehatan. Salah satunya adalah menjadi tanaman herbal pembunuh virus. Bawang putih dapat membasmi virus penyebab pilek, influenza, dan Human Papilloma Virus (HPV). Bawang putih juga mampu meningkatkan sistem imun tubuh dengan menstimulasi sel pelindung tubuh. Namun, studi masih diperlukan untuk memastikan potensi bawang putih dalam membunuh virus.

Contohnya penelitiannya adalah ketika dilakukan penelitian yang melibatkan 23 orang dewasa penderita kutil yang disebabkan oleh virus HPV (human papillomavirus). Mereka diminta mengoleskan ekstrak bawang putih ke daerah yang terkena kutil dua kali sehari. Hasilnya mereka semua berhasil menghilangan kutil dalam waktu 1 – 2 minggu.

Ada juga penelitian menggunakan tabung reaksi yang menunjukkan bahwa bawang putih memiliki aktivitas anti virus terhadap influenza A dan B, HIV, HSV-1, virus pneumonia, dan rhinovirus yang menyebabkan penyakit pilek (common cold).

2. Jahe
Selain bawang putih, jahe adalah rempah lain yang sering digunakan di Indonesia. Tidak hanya dipercaya mengatasi masuk angin, jahe juga bisa memiliki kandungan antivirus yang berpeluang untuk mengobati beberapa penyakit, seperti flu dan sebagainya.

Contohnya adalah sebuah penelitian menggunakan tabung reaksi yang memperlihatkan bahwa ekstrak jahe menunjukkan efek anti virus terhadap avian influenza, RSV, dan feline calicivirus (FCV) yang sebanding dengan norovirus pada manusia.

3. Kunyit
Jangan salah, kunyit tidak hanya memberikan warna dan berfungsi sebagai bumbu pada masakan, tetapi juga bisa menjadi tanaman herbal pembunuh virus. Ini karena kunyit memiliki senyawa antivirus dan antioksidan yang tinggi. Senyawa aktif yang ada pada kunyit yang terkenal khasiatnya untuk kesehatan, yaitu curcumin. Berkat kandungan senyawa curcumin yang dimilikinya, tanaman herbal ini dapat menjadi penghancur dan pembasmi virus penyakit.

Penelitian terhadap berbagai bentuk curcumin menunjukkan bahwa senyawa ini mempunyai aktivitas anti virus atas beragam jenis virus, termasuk virus influenza, parainfluenza tipe 3 (PIV-3), virus infectiousperitonitis (FIPV), virus vesicular stomatitis (VSV), virus herpes simpleks (HSV), virus flock house (FHV), dan virus respiratory syncytial (RSV).

4. Ginseng
Ginseng umumnya digunakan sebagai obat tradisional Cina dan sangat berpotensi untuk membasmi virus. Ekstrak ginseng merah Korea dipercaya  mampu mengatasi hepatitis A dan herpes.

5. Peppermint
Sensasi dingin dari peppermint tidak hanya menyegarkan, tetapi dapat membantu tubuh dalam melawan virus. Tanaman herbal pembunuh virus yang satu ini memiliki senyawa antivirus dan antiradang mentol serta asam rosmarinic.

6. Adas

Tanaman Herbal Anti Virus dan Penguat Sistem Imun

Adas atau fennel dapat menambah cita rasa pedas pada hidangan dan memiliki senyawa antivirus yang berpotensi mengatasi penyakit herpes, meringankan peradangan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

7. Randa tapak

Tanaman Herbal Anti Virus dan Penguat Sistem Imun

Randa tapak atau bunga dandelion sering dianggap sebagai tanaman liar, padahal randa tapak memiliki kandungan senyawa antivirus yang berpeluang mengobati influenza, HIV, hepatitis B, dan demam berdarah.

8. Daun pohon zaitun
Tidak hanya buahnya saja yang berkhasiat, daun pohon zaitun memiliki kandungan senyawa antivirus yang mampu menghancurkan virus dan menghambat perkembangan virus dalam tubuh.

9. Basil
Tanaman herbal pembunuh virus lainnya yang jarang diketahui adalah basil. Basil sering dijadikan rempah untuk makanan Asia, seperti di Thailand.

Senyawa antiviral asam ursolat dan apigenin di dalamnya berpotensi mengatasi enterovirus, hepatitis B, dan herpes.

10. Oregano
Bagi pecinta masakan Italia, Anda pasti familiar dengan oregano yang ditaburkan di pizza. Oregano merupakan salah satu tanaman herbal pembunuh virus karena mengandung senyawa antivirus carvacrol.

11. Rosemary
Rosemary adalah tanaman rempah untuk bumbu masakan, misalnya mungkin di dalam hidangan ayam panggang. Faktanya, rosemary mengandung asam oleanolik yang berpotensi mengatasi hepatitis, influenza, herpes, dan HIV pada hewan.

12. Licorice
Licorice sering ditemukan pada obat batuk tradisional Cina dan memiliki kandungan senyawa antiviral liquiritigenin, glabridin, dan glycyrrhizin. Akar dari tanaman obat licorice berpotensi mengatasi infeksi virus di pernapasan, HIV, dan herpes.

13. Astragalus
Astragalus adalah salah satu tanaman herbal pembunuh virus dari Cina yang memiliki senyawa antivirus serta berperan dalam meningkatkan sistem imun dan melindungi sel astrocyte dalam tubuh.

14. Elderberry
Elderberry atau sambucus adalah salah satu tanaman obat yang sering dibuat dalam bentuk suplemen. Tanaman herbal pembunuh virus ini sering digunakan untuk mengatasi pilek dan flu.

15. Echinacea
Selain elderberry, tanaman herbal pembunuh virus lain yang sering dijadikan bahan baku suplemen kesehatan adalah echinacea. Tanaman obat ini memiliki senyawa antiviral yang efektif untuk mengatasi influenza dan herpes.

16. Sage

Tanaman Herbal Anti Virus dan Penguat Sistem Imun

Kita mungkin jarang mendengar nama tanaman sage. Tanaman ini merupakan rempah-rempah khas Barat. Meskipun demikian, tanaman herbal ini sudah lama digunakan untuk pengobatan tradisional untuk infeksi virus.

Kandungan antivirus dalam tanaman herbal pembunuh virus ini terletak pada bagian daun dan batangnya. Kita dapat mencampurkan tanaman-tanaman herbal pembunuh virus di atas ke dalam hidangan sehari-hari ataupun meminumnya dalam bentuk rebusan. Kita juga bisa mendapatkannya dalam bentuk suplemen di toko obat dan apotek.

Perlu kita ketahui bahwa infeksi virus dapat sembuh karena pertahanan tubuh (sistem imun) yang meningkat, sehingga sel-sel imun bisa melawan virus yang menyerang. Karenanya, bekali tubuh kita dengan makanan sehat, bergizi, olahraga ringan yang teratur dan beristirahat cukup ketika sakit. Selain itu, jangan mengonsumsi tanaman herbal di atas secara berlebih dan selalu cari tahu efek samping dari tanaman-tanaman herbal pembunuh virus yang akan dikonsumsi. Jangan mengonsumsinya secara berlibihan apalagi kita memiliki alergi terhadap tanaman obat tersebut. Meskipun demikian, kita perlu memahami bahwa tanaman-tanaman herbal pembunuh virus di atas masih memerlukan riset lebih lanjut untuk memastikan khasiatnya.

Tanaman herbal anti virus tersebut tidak bisa menggantikan obat dari dokter. Tetap konsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter dan konsultasikan padanya jika kita mengalami gangguan kesehatan tertentu.

Untuk memudahkan kalian menyalin ulang artikel ini, silahkan download file MS. Wordnya di sini Tanaman Herbal Anti Virus dan Penguat Sistem Imun Tubuh Manusia.

Demikianlah info kesehatannya, semoga bermanfaat buat kita semua. Terima kasih sudah mampir di sini. Tetap Semangat dan Selalu Jaga Kesehatan :)


Sumber : 
id.wikipedia.org
sehatq.com/artikel/tanaman-herbal-pembunuh-virus
deherba.com/tanaman-herbal-anti-virus-terbaik


1 comment: