Kisah Wiro Sableng adalah salah satu hasil karya Novelis Bastian Tito (23 Agustus 1945 - 2 Januari 2006). Kisah Wiro Sableng pertama kali terbit pada tahun 1967 berjudul Empat Berewok dari Gua Sanggreng. Tokoh Wiro Sableng dideskripsikan sebagai seorang pendekar silat yang memiliki ilmu silat dan kesaktian tenaga dalam tingkat tinggi. Wiro Sableng memiliki senjata yang sangat diandalkan yaitu sebilah kapak yang dikenal dengan Kapak Maut Naga Geni 212. Kepandaian ilmu bela diri dan kesaktian Wiro Sableng terus bertambah seiring dengan petualang-petualangan yang dilakukannya baik di pelosok-pelosok nusantara hingga ke negeri Jepang dan Tiongkok karena dalam perjalanannya itu Wiro juga memperoleh ilmu dan jurus-jurus baru dari pendekar-pendekar silat lainnya.
Pada awalnya Karakter Wiro digambarkan sebagai seorang yang jahil, suka iseng dan bertingkah laku aneh karena suka berbicara dan tertawa sendiri. Namun dia tetaplah seorang pendekar yang baik hati dan suka menolong orang yang lemah. Wiro yang penampilannya hampir selalu berpakaian dan berikat kepala putih, dengan fisik yang gagah dan berwajah ganteng tentunya banyak disukai kaum wanita pada masa itu. Walaupun dengan penampilan yang dekil dan kumel karena di zaman itu dia adalah seorang pengelana yang jarang mandi, tetapi tetap saja sosoknya banyak memikat hati wanita yang pernah ditolongnya bahkan yang pernah menjadi musuhnya sekalipun.
Petualangan Wiro bukan hanya terjadi di masa kerajaan Pajajaran, tapi ia sempat juga berpetualang menembus waktu di masa kerajaan Mataram Kuno. Bahkan terdapat kisah petualangannya di masa lalu dimana Wiro kembali ke masa 1200 tahun silam di sebuah negeri yang bernama Latanah Silam.
Ceritanya ditulis si pengarang dengan sangat baik. Pengarangnya membuat kita seolah-olah berada pada peristiwa itu meskipun tanpa gambar seperti yang ada pada cerita komik. Bayangkan apabila cerita ini dibuat komiknya atau dibuat seri kartun dan animasinya pasti akan bertambah seru lagi.
Kisah Wiro Sableng juga sudah pernah diangkat ke layar televisi (sinetron) tahun 1990-an dan layar lebar (film) tahun 1996. Untuk versi layar lebarnya telah tayang pada tahun Agustus 2018 dengan judul Wiro Sableng 212 (2018). Berikut sinapsis ceritanya :
Nusantara, abad ke-16, Wiro Sableng (Vino G Bastian), seorang pemuda, murid dari pendekar misterius bernama Sinto Gendeng (Ruth Marini), mendapat titah dari gurunya untuk meringkus Mahesa Birawa (Yayan Ruhian), mantan murid Sinto Gendeng yang berkhianat. Dalam perjalanannya mencari Mahesa Birawa, Wiro terlibat dalam suatu petualangan seru bersama dua sahabat barunya Anggini (Sherina Munaf) dan Bujang Gila Tapak Sakti (Fariz Alfarazi). Pada akhirnya Wiro bukan hanya menguak rencana keji Mahesa Birawa, tetapi juga menemukan esensi sejati seorang pendekar.
Akan tetapi banyak para penggemarnya lebih menyukai cerita dalam bentuk tulisannya karena lebih hidup dan lebih imajinatif. Inilah kelebihan pengarang cerita sehingga membawa kita seakan-akan merasakan dan menyaksikan langsung kisah tersebut.
Silahkan Tonton Video Koleksi Kami :
Terima kasih :)
Wah menarik sekali, terima kasih informasinya
ReplyDeleteKuota Internet